Pada tahun 1958 Ohio adalah satu-satunya negara bagian Amerika Serikat yang belum memiliki motto untuk negaranya. Negara-negara lain, seperti Kentucky memiliki motto "United we stand, divided we fall"; Nevada memiliki motto "All for our country"; motto New Jersey adalah "Liberty and prosperity"; dst.
Ketiadaan motto ini membuat Jimmy Mastronado, seorang anak laki-laki berumur 11 tahun berpikir dan ingin menyumbangkan motto untuk negaranya. Ia mengambil motto itu dari Matius 19:26 "Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin""; atau di dalam bahasa inggrisnya "But Jesus beheld them, and said unto them, With men this is impossible, but with God all things are possible" (KJV).
Ia mengambil kalimat "With God all things are possible" untuk dijadikan sebagai motto bagi Ohio.
Usul Jimmy tidak diterima oleh para pemimpin Ohio, namun ia tidak tinggal diam dan berputus asa. Ia gigih mengumpulkan teman-temannya untuk menggalang kekuatan dan dukungan. Mereka berjalan dari pintu ke pintu untuk meminta tanda tangan dari banyak orang yang setuju kalimat itu menjadi motto negara mereka. Bukan hanya itu, Jimmy cs juga mengadakan berbagai macam pertemuan atau acara untuk meminta dukungan publik atas motto yang mereka usung.
Setelah berhasil mengumpulkan ribuan tanda tangan, Jimmy mengajukan proposal mottonya ke kantor pemerintah.
Pada tahun 1959 akhirnya diadakan pemungutan suara di tingkat atas dan semua peserta yang hadir setuju dengan motto itu.
Pertanyaannya: mengapa Jimmy bisa berpikir untuk mengambil motto dari ayat Alkitab?
Ternyata pada usia 11 tahun ia sudah memiliki 3 Alkitab dan ia membacanya dengan tekun setiap hari, bahkan ibunya berkata "Kadang-kadang saya harus mengingatkan Jimmy untuk menggosok giginya sebelum tidur, tetapi saya tidak perlu mengingatkannya untuk membaca Alkitab". Kesukaannya akan Firman Tuhanlah yang akan melahirkan ide-ide kreatif.
With God all things are possible - Ini link wikipedia-nya :)
Semoga memberkati!! :D
JLnBU all!! ^^
No comments:
Post a Comment